MENGADAKAN
VARIASI DALAM PEMBELAJARAN
Oleh : Drs. Moh. Taufik S.A
Guru PKn SMAN 1 Trawas Mojokerto
Tidak
dapat dipungkiri oleh kita semua bahwa guru meupakan faktor penting dalam
keberhasilan pembelajaran. Kalau diibaratkan sebuah sebuah film maka guru
merupakan “aktor” penting untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah cerita
dalam sebuah film atau sandiwara. Karena itulah mengadakan variasi merupakan
ketrampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi
kebosanan peserta didik, agar selalu antusias , tekun dan penuh partisipasi
dalam proses peembelajaran. Apa sih
sebenarnya variasi pembelajaran itu?
Variasi pemebelajaran adalah perubahan dalam
proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik, serta mengurangi kejenuhan dalam belajar. Siapapun dari kita pasti
mengalami kebosanan dan kejenuhan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, begitu
pula dalam proses belajar mengajar. Karena itu mengadakan variasi dalam
pembelajaran merupakan suatu hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi bagi seorang
guru agar pembelajaran tetap menarik, antusias dan siswa tetap semangat dalam
proses pembelajaran.
Tujuan
mengadakan variasi pembelajaran
Ada
banyak tujuan mengapa seorang guru perlu mengadakan variasi dalam pembelajaran:
- Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar
yang relevan
- Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat
peserta didik terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran.
- Memupuk perilaku positif peserta didik
terhadap pembelajaran.
- Memberi kesempatan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya.
Dengan melihat tujuan tersebut, maka
guru dituntut untuk mencari berbagai variasi cara agar pelajaran tetap menarik
sesuai dengan kaidah pembelajaran sekarang yaitu PAIKEM (Pembelajaran Aktif
Kreatif Efeketif dan Menyenangkan).
Pengelompokan
Variasi Pembelajaran
Variasi
dalam pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yakni variasi dalam
gaya mengajar, variasi dalam menggunakan media dan sumber belajar, variasi
dalam pola interaksi dan variasi dalam kegiatan.
1. Variasi dalam gaya mengajar
Ibarat pemain sinetron, maka seorang
guru yang diibaratkan seorang aktor dituntut untuk banyak melakukan banyak gaya
dalam permainan. Banyak langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh guru dalam
mengadakan variasi gaya mengajar agar anak didik tidak mengalami rasa kejenuhan
dan kebosanan. Variasi gaya tersebut diantaranya :
a. Variasi Suara
Variasi suara sangat diperlukan karena
bila suara guru cenderung datar-datar saja, apalagi di dalam jam-jam mengajar
terakhir maka siswa kadang ramai dan kurang menaruh perhatian dalam mengajar.
Maka guru harus pandai-pandai dimana
harus bersuara rendah, tinggi, besar atau kecil.
b. Mengadakan kontak pandang dengan peserta didik
Kontak pandang ini sangat penting
untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Sambil kontak pandang guru bisa memeriksa kelengkapan peserta didik
c. Variasi gerakan badan dan mimik
Variasi gerakan badan dan mimik kadang
perlu dilakukan agar siswa kembali fokus pada pelajaran yang dilakukan. Lamanya
belajar disekolah mengharuskan guru mencari terobosan-terobosan baru lewat
gerakan badan dan mimik yang kadang serius, angker, santai dan sebagainya.
Bahkan kalau perlu bisa membuat gaya seperti Tukul Arwana dalam acara Bukan
empat mata.
d. Variasi mengubah posisi
Dalam mengajar, maka tidak mesti harus
dilakukan di depan kelas, maka variasi bisa dilakukan guru dengan cara
berkeliling di tengah kelas, kadang kebelakang, kesamping, yang penting tidak
sampai menganggu suasana pembelajaran.
2.Variasi
dalam penggunaan media dan sumber belajar
Media
dan sumber belajar sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kita dapat memanfaatkan media dan sumber belajar, mulai dari yang ada disekitar
kita, maupun media-media lain yang sesuai dengan materi yang kita ajarkan.
Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar meliputi: variasi alat dan
bahan yang dapat dilihat, misalnya gambar, foto, poster, koran, majalah dan
lain sebagainya karena hal tersebut dapat meningkatkan perhatian dan minat
siswa dalam belajar. Variasi dalam alat dan bahan yang dapat di dengar seperti
tape, radio, LCD, TV dan lain lain. Kitapun juga bisa memanfaatkan variasi
sumber belajar yang ada disekitar kita yang tidak harus mahal mahal, misalnya
pohon, kayu, taman, perpustakaan, mushola dan lain-lain.
3.Variasi
dalam pola interaksi
Pola
interaksi merupakan hal yang terpenting dalam keberhasilan pembelajaran. Dengan
pola interaksi yang baik dan lancar serta PAIKEM maka guru akan merasakan
kepuasan batin karena keberhasilannya mengelola pembelajaran yang baik. Ada
beberapa langkah dan cara dalam variasi pola interaksi diantaranya :
a. Variasi dalam pengelompokan peserta didik baik
secara klasikal, kelompok besar, kelompok kecil dan perorangan. Hampir semua
model pembelajaran mensyaratkan diskusi atau presentasi dalam pembelajaran.
Untuk itu dalam pembentukan kelompok dan pelaksanaan diskusi guru perlu untuk
mengadakan variasi/acak dalam kelompok agar siswa merasa diperhatikan dan tidak
terkesan diskriminasi.
b. Variasi dalam tempat pembelajaran
Kita semua pasti setuju pembelajaran
di era modern sekarang ini tidak harus monoton di dalam kelas. Seorang guru
yang kreatif harus bisa membaca situasi mana saatnya pembelajaran dilaksanakan
di dalam kelas maupun diluar kelas. Untuk menghindari kejenuhan belajar di luar
kelas, maka guru perlu mengadakan pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran di
luar kelas bisa di laksanakan di taman sekolah, lapangan olah raga,
perpustakaan, mushola, lab multi media dan lain-lain.
4.Variasi
dalam kegiatan Pembelajaran
Variasi
dalam kegiatan pembelajaran merupakan ruh suatu pembelajaran. Karena dengan
Kegiatan
pembelajaran yang tepat maka siswa akan tetap termotivasi dalam pembelajaran. Ada
beberapa langkah yang bisa dilakukan seorang guru dalam variasi kegiatan
pembelajaran diantaranya :
a. Variasi dalam penggunaan metode pembelajaran
Variasi dalam penggunaan metode
pembelajaran merupakan ketrampilan penting yang harus dimiliki seorang guru
dalam pembelajaran dikelas. Kita harus pandai-pandai memilih dan memilah metode
yang tepat agar pembelajaran terus berlangsung menarik dan siswa tidak dilanda
kejenuhan dalam belajar. Pemilihan metode yang tepat, entah itu metode ceramah
bervariasi, tanya jawab, diskusi, presentasi, bermain peran/Sosio drama dan
lain-lain akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelahjaran. Semakin
pandai memilih variasi dalam metode pembelajaran, maka akan semakin besar minat
dan perhatian anak didik dalam mengikuti pembelajaran.
b. Variasi dalam pemberian contoh dan ilustrasi
Pemberian contoh dan ilustrasi
merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam pembelajaran. Dengan contoh
contoh langsung yang ada di sekitar kita dan peristiwa-peristiwa yang lagi
aktual dibicarakan, maka siswa akan selalu fokus terhadap pelajaran. Disamping
itu pemberian contoh langsung baik lewat gambar, koran, majalah, berita radio,
TV maupun peristiwa di sekitar sekolah dan masyarakat membuat siswa bangkit
kembali motivasi belajarnya.
Begitulah,
ternyata variasi dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting kita
lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Hidup ini penuh
variasi, dan variasi dalam pendidikan umumnya dan pembelajaran khususnya
merupakan seni yang yang harus dimiliki seorang guru agar pembelajaran bisa
sesuai dengan kaidah PAIKEM. (Rujukan : Menjadi Guru Profesional karya:Dr.E.
Mulyasa, M.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar