Pojok Cristal majalah SMAN 1 Trawas


POJOK :
 







MEMBANGUN KOMITMEN BERSAMA
di SMAN 1 TRAWAS

            Setiap lembaga apapun yang dibentuk pasti menginginkan suatu keberhasilan dalam mencapai tujuannya. Entah itu lembaga ekonomi, social maupun budaya. Tetapi semua pihak sepakat bahwa dalam nencapai keberhasilan tersebut tidak akan semudah membalikkan tangan. Banyak terjal yang berliku, dan harus  dilalui. Ibarat orang naik gunung untuk menuju punjcak, maka harus nelalui banyak rintangan, jalan terjal, bebatuan, licin penuh onak dan duri.
            Lembaga pendidikan yang nota bene lembaga untuk mencetak generasi anak bangsa yang nantinya akan melanjutkan tongkat estafet bangsa, tentunya membutuhkan perhatian ekstra aagar nantinya benar-benar menjadi lembaga pendidikan yang professional, kredibel dan mendapat kepercayaan masyarakat. Mengelola lembaga pendidikan membutuhkan perhatian, jiwa , semangat dan keikhlasan yang besar . tanpa itu semua sulit rasanya mewujudkan lembaga pendidikan/sekolah yang bermutu, berdisiplin dan berwWASAN Wiyata mandala.
            Usia 9 tahun bisa dikatakan terlalu muda sebenarnya untuk berbicara tentang mutu dan keberhasilan. Tapi bila semua pihak, lebih-lebih orang muda yang terlibat di dalamnya punya jiwa dan semangat yang tinggi dan rasa “memiliki” terhadap lembaga dan terlebih-lebih rasa kekompakan dan kebersamaan yang yang demikian kuat, maka boleh jadi lembaga tersebut menjadi lembaga yang berkualitas dan disegani oleh masyarakat.
            Maka diilhami oleh ucapan Bung Karno yang terkenal “ Beri aku semilyun orang tuaa aku akan sanggup memiondahkan gunung dari tempatnya. Tapi beri aku tujuh orang muda yang punya semangat baja dan menyala-nyala, maka aku akan sanggup untuk “menggemparkan” dunia.
            Maka solusi terbaik untuk membangun lembaga pendidikan yang walaupun jauh dari kotaa dengan fasilitas yang minim dan input yang juga pas-pasan aadalah semangat juang yang tinggi dan rasa kebersamaan yang benar-benar tertanam dalam setiap individu yang masuk didalamnya. Tanpa itu semua maka dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menikmati hasil yang diharapkan.
            “Perbedaan pendapat aadalah suatu proses yang alamiah dan wajar dalam proses demokrasi. Begitu pula di lembaga manapun besar, kecil sering dijumpai perbedaan-perbedaan yang tajam dari pihak-pihak yang terkait didalamnya. Untuk itu dibutuhkan jiwa besar agar perbedaan pendapat itu dijadikan modal agar benar-benar berhasil menuju kearah keberhasilan. Jangan sampai perbedaan kecil terus dibesar-besarkan yang justru akan menimbulkan perpecahan.
            Maka setelah 9 tahun berlalu “ dilereng gunung Penanggungan ini” marilah lembaga pendidikan yang baru seumur jagung ini kita jadikan “ Kawah candradimuka” untuk mencetak generasi-generasi dilereng penanggungan dan Welirang ini generasi-generasi yang cakap, berweawasan, bermoral. Marilash kita semua pihak yang  termasuk dalam “system” didalamnya nawaitu mengabdi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tercinta ini. Kepala Sekolah, Guru, TU, Siswa, Penjaga Sekolah, Orang Tua, Masyarakat dan para pejabat di Trawas ini membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga tercinta ini. Kita jadikan rintangan sebagai sesuatu yang indah untuk menuju keberhasilan, menatap masa depan yang lebih baIK. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar